Rabu, 17 Desember 2008

Kunci Mobil Pintar Lumpuhkan Ponsel Pengemudi



Pernahkah Anda melihat pengemudi mobil mengetik SMS atau menelepon saat mengemudi? Walau berbahaya tetap saja sering dilakukan pengemudi mobil. Kini, sudah ada teknologi baru untuk mencegah keteledoran pengemudi mobil.


Tergugah dengan fenomena ini, dua ilmuwan Amerika Serikat mengembangkan kunci mobil dengan sistem komputer canggih. Kunci pintar ini diklaim mampu mencegah pengendara berbicara atau mengirim SMS via ponsel pada saat mengendarai mobil.

Key2SafeDriving, demikian nama perangkat itu, alat yang terdapat di dalam kunci mobil ini akan otomatis mengirim sinyal nirkabel ke ponsel pengemudi. Sinyal ini akan memblokir ponsel sehingga tak dapat dipakai untuk berbicara atau SMS. Kunci pintar tersebut dikembangkan oleh dua ilmuwan, Xuesong Zhou dan Dr. Walace Curry dari University of Utah, Amerika Serikat.

Wally Curry, seorang dokter medik bersama Profesor Teknik Sipil Xuesong Zhou, yang menemukan alat ini. Curry melakukan penelitian ini dilatari tingginya tingkat kecelakaan mobil di jalanan, akibat kecerobohan yang dialami oleh remaja di Amerika Serikat.

Menurut Curry, jumlah pengemudi remaja hanya sekitar enam persen dari populasi. Namun, kecelakan yang melibatkan remaja lebih dari 10 persen dari seluruh kecelakaan mobil di AS. "Mimpi saya, teknologi ini bisa mencegah semua pengemudi menggunakan ponsel saat berkendara," kata Curry.

Wujud Key2SafeDriving menyerupai sebuah dudukan kunci, yang disediakan untuk memuat kunci mobil. Ia secara otomatis akan mulai bekerja saat kunci mobil ditancapkan. Saat pengemudi mulai menjalankan mobil, kunci itu menggunakan teknologi Bluetooth untuk berkomunikasi dengan ponsel pengemudi. Alat tersebut mengirimkan sinyal kepada ponsel pengemudi, dan mencegahnya untuk bisa digunakan oleh pengemudi.

Bila pengemudi mulai membuka telepon untu menggunakannya, maka pada layar ponsel itu akan timbul pesan peringatan "Please do not talk while driving". Seluruh penggunaan ponsel akan diblok selama mesin mobil menyala. Namun demikian, untuk menjalankan teknologi ini, operator selular harus dilibatkan agar pengguna ponsel tidak bisa mengakali teknologi dengan cara menonaktifkan Bluetooth di ponselnya secara manual.
Selain itu, setiap panggilan telepon atau pesan teks yang masuk ke ponsel pengemudi akan bisa dibalas secara otomatis dengan teks balasan (autoreply) yang memberitahukan bahwa pengemudi sedang tidak bisa menjawab karena sedang mengendarai mobil.

Meski begitu, teknologi ini tetap membolehkan ponsel untuk bisa menghubungi nomor darurat, misalnya nomor telpon rumah, atau nomor kantor polisi. Selain itu, ia juga bisa diprogram untuk membolehkan penggunaan ponsel kala dioperasikan melalui perangkat handsfree.

Pembuatnya menjamin bahwa teknologi ini aman dari kemungkinan diakali oleh pengguna. Misalnya, bila pengguna baru menyalakan ponsel setelah mesin dinyalakan, ponsel tetap akan terblokir. Kunci atas blokir baru akan terbuka bila mesin mobil dimatika. Teknologi Bluetooth yang digunakan pada sistem ini juga bisa digantikan dengan teknologi Radio Frequency Identification (RFID).

Rencananya, Key2SafeDriving akan dipasarkan dalam enam bulan ke depan dengan harga sekitar US$ 50. Saat ini, teknologi ini masih dalam tahap purwarupa (prototype), dan kemungkinan baru bisa diproduksi di pasar sekitar 6 bulan ke depan. Perusahaan Accendo berencana mematok harga 50 USD (sekitar Rp 550 ribu) perunit, serta biaya berlangganan bulanan pada operator.

Dampak positif Key2SafeDriving:
• Menghindari kecelakaan lalu lintas akibat menggunakan ponsel pada saat berkendara
• Memberi kenyamanan bagi pengendara yang lain.
• Teknologi ini memberi peringatan kepada pengendara yang “nakal” memakai ponsel saat berkendara.
• Teknologi ini hanya dapat dipakai oleh user yang telah mendaftar pada provider ponselnya.

Dampak negatif Key2SafeDriving:
• Menghambat arus komunikasi
• Gangguan sinyal ponsel
• Tidak bisa dipakai di daerah pegunungan

Referensi :
www.andriewongso.com/awartikel-2344-AW_Corner-Kunci_Pencegah_Celaka

www.arrahman.com

www.vivanews.com

www.detiknet.com


1 komentar:

GUMILAR Griya Rias dan Kecantikan mengatakan...

waah infony blh juga..
hhmm...bagus jg nih,,bs mengurangi kecelakaan2 =)